Minggu, 26 Mei 2013

PERANG KAPAHAHA 1636-1646

Perang kapahaha yang oleh Rumphius disebut perang Ambon IV tetapi yang ke III di jazirah hitu sejak portugis berkuasa,terjadi di jazirah hitu bagian utara pulau Ambon.Perang kaphaha  ini di pimpin oleh seorang Kapitan telukabessi  (Ahmad leakawa).Pusat pertahanan telukabessy ialah benteng Kapahaha  yang terletak diatas bukit kapahaha,yaitu sebuah bukit batu yang terjal,terletak diantara gunung salahutu dan petuanan negri Morella sebelah utara pulau Ambon.walaupun dalam  buku-buku sejarah Maluku  dikatakan bahwa peperangan ini hanya berlangsun 3 tahun, namun kenyataannnya Telukabessi telah berjuang melawan Belanda sejak kakiali ditangkap.iastilaj Kapahaha sendiri mempunyai arti KAPA=tajam HAHA =atas ,yang mempunyai makna tempat tinggi yang curam.


Karena VOC sedang memusatkan perhatiannya untuk menumpas pemberontakan Wawane dan Hoamual,benteng pertahanan Kapahaha makin diperkuat.tentara VOC berusaha sampai tiga kali untuk menyerang benteng kapahaha namun slalu gagal.dengan semboyan “lawamena hiti hala”lawamena haulala: yang artinya :”maju kedepan beramai-ramai kobarkan pertempuran dan hancurkan musuh”,Telukabessy(Tubanbessy) selalu memberikan semangat bagi para pejuang Kapahaha untuk mengalahkan kompeni Belanda.

Berhubung penyerbuan dengan armada melalui laut tidak berhasil menaklukan kapahaha ,maka dibawah pimpinana Frans leendartsz  kemudian disusul oleh laksamana Verheijen dengan 210 tentaranya pada tanggal 13 april 1644 mengadakan penyerbuan dari belakang dengan memotong gunung melalui hutan-hutan antara Hitu dan mamala.sementara itu Gubernur Demmer berlabuh  dengan 3 buah kapal dan 35 buah kora-kora,akan tetapi usaha itu gagal dan untuk melumpuhkan pertahanan kapahaha VOC memblokade benteng pertahanan iu dengan menebang seluruh pohon sagu ,cengkih dan pala di hutan-hutan mamala dan morela   fengan tujuan agar rakyat disitu menderitakelaparan,namun usahanya itupun gagal.
Keadaan ini dilukiskan oleh Rumphius yang artinya sebagai berikut”

Oleh karena telah diputuskan bahwa kapahaha harus direbut dengan kekerasan,maka Gubernur berangkat dengan 3 kapal dan 35 kora-kora pada tanggal 13 April membuang sauh disekitar kapahaha di teluk telebuang, karena di depan kapahaha tidak bias mendarat oleh sebab dimana-mana terdapat tebing –tebing yang curam dengan disana-sini pantai- pantai pasir yang sempit diantara batu-batukarang,melalui barat dari Hitulama kapten Yacob Verhijden dengan 210 serdadu dan matros diebrangkatkan dari mamala untuk menyerbu dari belakang Kapahaha dan lalu merebut sebuah bukit dekat situ,tetapi karena tidak ada petunjuk jalan lain ,tidak tercapai sesuatu hasil

pengambilan obor kapitan telukabessy di benteng  kapahaha


Menurut Sulaiman Latukau Tua adat negri Morella bahwa Laksamana Verheidenberusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan benteng itu,karena didengarnya bahwa anaknya telah dihanyutkan saat kapalnya ditimpa angin topan di tanjung alang,kini menjadi istri pemberontak yang menjadi musuhnya. Perlu diketahui anak Verheiden waktu masih kecil dipungut oleh penumpang sebuah kapal perahu dari buano lalu diserahkan kepada kapitan Pattiwane.setelah gadis itu besar dia dikawinkan dengan telukabessy ,nama puteri Verhaeiden adalah carolina,sedangkan dikapahaha ia diberi nama putdja.

Setelah wawane hancur para pejuangnya berjalan mencari tempat yang aman,sehingga akhirnya tiba di dekat muara sungai Wai wolong dekat negri hitu.sementara beristrahat di tempat itu dikirim utusan dari negri kapahaha untuk menceritakan tentang keadaan wawane dan minta agar telukabessy mau menerima mereka untuk tinggal di kapahaha. Setelah mendengar kabar menyedihkan itu ,Telukabessy dating sendiri dan menjemput mereka,setelah dimusyawarahkan dengan orang kaya kapahaha.

Rombongan dari wawane yang terdiri dari anak-anak dan perempuan berangkat dengan menumpang perahu sedangkan laki-laki yang masih kuat berjalan melewati hutan mamala dan Morella.tiba di salah satu hutan negri Morella yang bernama dusun alinan ,mereka berdiam disitu.termasuk dalam rombongan itu ialah Imam rijali ,kapitan pattiwane,kapitan patti tuban,Patti lawarutu dan beberapa pendekar dari Makassar. kapitan telukabessy mengusulkan agar beberapadari rombongan wawane berdiam di dusun Iyalauli(dekat kapahaha) karena disitu banyak kebun-kebun penduduk untuk bahan makanan.sehingga mereka membuat benteng pertahanan disitu

Rupanya belanda mendapat berita bawa kapitan Pattiwane dan rombongannya telah berkumpul dengan telukabessy di kapahaha,maka Belanda berusaha mencari mereka .pada suatu hari ,bertemulah tentara belanda dengan kapitan pattiwane dan rekan-rekannya dan terjadilah kontak senjata namun karena serangan gencar dari kapitan pattiwane dan kawan-kawan  belanda pun mundur .namun dalam sebuah pertempuran  di pantai rumakai kapitan pattiwane meninggal akibat tembakan dari pasukan kompeni kini tinggal Imam rijali dan para peuang lainnya beruang bersama telukabessy walau pattiwane telah meninggal namun Kapahaha   masi kuat pertahanannya
Akan tetapi nasib malang dari peuang-peuang kapahaha tak dapat diduga ole siapapun dari pejuang -pejuang kapahaha karena setelah dikepung selama 7 hari  ,maka pada tanggal 25 uli 1646 VOC berhasil menyerang kaphaha karena ada seorang kurir VOC yang berhasil turun ke pantai nandaluu untuk m menimba air asin.
Pada waktu kapahaha suda direbut oleh VOC imam rijali melarikan diri ke Makassar dan disanalha dia menuis sejarah pemberontakan umat islam jazirah leihitu menentang penjajahan portugis dan belanda sampai pada taun 1646,ketika  jatuhnya benteng kapahaha. Oleh Rijali buku ini diberi judul " hikayat tanah hitu".

Pada penyerbuan itu istri telukabessy  menemui ajalnya karena tembakan ayahnya,sedang telukabessy  menyebrang ke gunung Lataela di hutan Tulehu kemudian ke pulau Haruku.tetapi ketika didengar bahwa rakyat kapahaha mau dimusnahkan jika Telukabessy tidak menyerah diri,maka  ia kembali ke kapahaha kemudian melalui hutan-hutan mamala dan dan hitu ia menuju ke Ambon dan menyerah ke benteng Victoria.

Pukul manyapu negri morella  tradisi mengenang  para pejuang  kapahaha 
Di hadapan Gubernur Demmer telukabessy memajukan beberapa tuntuan tetapi karena bertentangan dengan kemauan VOC maka telukabessy dihukum mati dengan ditembak .kedua anakanya dibawa olhe Verheijen ke Batavia bersama beberapa pejuang kapahaha

Betapa besarnya tekad kompeni belanda untuk menaklukan kapahaha dan bagaimana nasib para pejuang dan penduduk kapahaha telah diungkapkan dalam sebuah kapata bahasa Morella sebagai berikut:

Kapalau kanama haita sawatelu,kota nyiwele nyiwele sele
Kompanyia si kolo ia sialeha kapahaha,kolo lete kapahaha nala hulane siwa
Hiti maeneha lowa sue lainuli,lihi julatasyananiki lolosi
Lisae makana nandaluhu lauhaha,kutu kaite jouw tumbanbessy
Huhu eliyate pory,yata pory eituru nusu meita
Turu nasu meita lia nandahulu,yane sula eya,sula eya pela
Lihi tikane tikanesi lawalowa,tikanesi lawaloa loa sue lainuli
Liaese sarele elya kapahaha,elya kapahaha kimula molo-molo
Mina tara holo lia nandahulu,nima sahurenya luasan esa
Manu rihupasa tihupasa sama,manu rihupasatihupasa sama
Nala puti hee hale pajare hee  lia
Lumainasi waa liya lataela,lumainisa waa elya lataenu
Lumainasi waa liya ialaulli,liya lalaulli makakika lawalewe
Heha leusi mai heha lesusi mai hiti hinio utapata ombolo
Luasi kala lutusi kaya nunu jambela,nunu jambela seli eka pale mahu
Hata jambala seli eka karanuhu,huwa jambala seli eka palelopoleli

Yang artinya :
Kapal-kapal telah berlabuh diteluk Sawatelu
Disana terdapat deretan phon nyiur
Kompeni berada di sawatelu untuk mengalahkan kapahaha
Disana ia menunggu Sembilan bulan
Diperintahkan kurir mendaki ke kapahaha dari  tepi pantai  mengikuti  jalan terjal
Di teluk tapan,serta peabuhan sawateli dan nandaluhu ada pertahanan VOC dengan armada yang sangat kuat
Kemarahan-kemarahan dating dai Telukabessy terhadap yatapori yang turun menimba air asin dinandaluhu,karena dia telah ditipudengan sekantong beras sebagai penunjuk jalan
Tanpa diketahui VOC sudah mendaki mengikuti jejaknya
Ditengah malam mereka mengepung kapahaha
Bunyi tembakan bertubi-tubi,gemparlah penduduk kapahaha
Pertempuran berlngsung hingga fajar menyingsing
Sebahagianpenduduk menyelamtkan diri ke Lataela,sebahagian lagi ke lataenu
Mereka yang berada di jalauli sebaiknya dipanggil pulang
Penduduk yang tercerai berai sebaiknya kembali untuk berkumpul lagi


Kapata ini mengungkapkan bahwa untuk menaklukan kapahaha kompeni terpaksa menunggu di sawatelu selama  9 bulan .Diungkapkan juga bahwa karena  yatapori diberi beras dalam pundi-pundi yang sudah dilobangi ,maka VOC mengetahui jalan ke kapahaha   

8 komentar:

  1. Mantap om......!!!!! Cerita'x

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudara beta tanya sadiki jua, tapi harus jujur, tajam deng bahasa morela itu apa?..

      Hapus
    2. Sudara beta tanya sadiki jua, tapi harus jujur, tajam deng bahasa morela itu apa?..

      Hapus
  2. Mantap om......!!!!! Cerita'x

    BalasHapus
  3. Beta orang ambon asli, beta tanya sadiki jua, kalau orang morela, bilang tajam deng bahasa morela itu apa?.... Tlng di jawab

    BalasHapus
  4. Beta orang ambon asli, beta tanya sadiki jua, kalau orang morela, bilang tajam deng bahasa morela itu apa?.... Tlng di jawab

    BalasHapus
  5. Bahasa tanah tajam kan kapa to

    BalasHapus
  6. Mantap Sodara, dengan hadirnya cerita cerita ini, beta sebagai orang leihitu bangga, ternyata dulu ktng pung orang tatua dolo itu bersatu seperti sodara kandung, dong bersatu melawan belanda.. belanda saja dong taklukkan.. melihat cerita di atas makna yang bisa ktng ambil adalah : Ktng di leihitu semua baku sodara meskipun dari negeri negeri yang berbeda, mari ktng bersatu seperti ktng pung orang tatua dolo, hindari perpecahan antara negeri negeri di leihitu. jika ktng bersatu ktng bisa jadi yang terbaik. saling bahu membahu, saling memberi dukungan sampe ktng berhasil.. ingat pesan lawamena hiti hala, lawamena haulala.. (belanda saja ancor).. Makasih buat semua, salam #leihitubersaudara

    BalasHapus

ROBOHNYA TIANG ALIF MASJID ULIHALAWANG NEGRI HILA

Warga masyarakat di Desa Hila, Kabupaten Maluku Tengah dikejutkan dengan robohnya Tiang Alif  Masjid Hasan Sulaiman atau yang dike...